Rhodobacter
spaeroides sebagai Bioremediasi
Rhodobacter spaeroides
atau bakteri ungu adalah salah satu bakteri yang dapat berfotosintesis. Bakteri
ini bersifat fotoautotrof, Pigmen yang berperan dalam menangkap cahaya untuk
fotosintesis adalah bakterioklorofil atau b serta beragam karotenoid yang
memberi rentang warna antara ungu, merah, coklat, dan orange. Sel Rhodobacter
spaeroides berbentuk basil (batang), memiliki diameter 0,5-1,2 µm, dan motil
dengan bantuan flagella polar (Wikipedia, 2009).
Berikut adalah
klasifikasi dari bakteri ini:
Kingdom : monera
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gammaproteobacteria
Ordo : Purple sulfur bacteria
Famili : Rhodobacteraceae
Genus : Rhodobacter
Spesies : Rhodobacter spaeroides.
Sumber foto : Rhodobacter sphaeroides. Courtesy of A. Varga and S. Kaplan
Rhodobacter spaeroides
hidup pada lingkungan perairan tenang seperti danau, rawa, ataupun
tempat-tempat pertambakan budidaya biota air. Bakteri ini dapat hidup pada
lingkungan aerob maupun anaerob.
Rhodobacter spaeroides mampu
mendetoksifikasi sejumlah senyawa toksik sehingga dapat dimanfaatkan untuk
bioremediasi. Bioremediasi dengan memanfaatkan bakteri ini biasanya dilakukan
pada lingkungan perairan, terutama pada tempat pertambakan biota air seperti
pertambakan ikan dan pertambakan udang.
Hal tersebut karena Rhodobacteria
spaeroides mampu memfiksasi nitrogen, mengubah senyawa amonia dalam
kolam menjadi nitrit atau nitrat (proses nitrifikasi), dan mengubah senyawa
sulfid dalam kolam menjadi sulfat. Senyawa amonia dapat bersifat toksik apabila
konsentrasinya telah melebihi ambang batas normal, menurut (Badjoeri, 2006) konsentrasi
amonia dikatakan normal apabila bernilai 5 0,012 mg/L. Begitu juga dengan
senyawa sulfid seperti Hidrogen sulfida (H2S), apabila tidak dioksidasi menjadi
senyawa sulfat akan bersifat toksik yang dapat membunuh ikan, udang, atau hewan
tambak pada umumnya.
Pencemaran lingkungan perairan
seperti pertambakan ikan dan udang oleh bahan organik seperti senyawa toksik yang
telah dijelaskan diatas pada umumnya
berasal dari limbah industri dan domestik, yang dalam beberapa tahun terakhiir
ini terus meningkat (GUNALAN 1993). Pencemaran pada perairan budidaya selain
berasal dari limbah industri clan domestik juga berasal dari sisa pakan buatan
(pelet) dan feces hewan yang dibudidayakan.
Tingginya akumulasi bahan organik
di tambak udang dapat menimbulkan beberapa dampak yang merugikan yaitu, 1).
memacu pertumbuhan mikroorganisme heteroirofk dan bakteri patogen, 2).
eutrofkasi, 3). terbentuknya senyawa toksik (amonia dan nitrit) serta Hidrogen
sulfida H2S, dan 4). menurunnya konsentrasi oksigen terlarut (WIDIYANTO, 2006).
Maka dari itulah bakteri Rhodobacter spaeroides sangat berperan penting untuk
bioremediasi pada lingkungan pertambakan hewan air. Selain itu juga bakteri ini
dapat dikatakan berperan dalam siklus sulfur dan nitrogen dalam ekosistem
karena dapat melakukan pengionisasian terhadap senyawa sulfid menjadi sulfat
dan melakukan proses ninterifikasi yaitu mengubah senyawa amonia menjadi nitrit
atau nitrat.
Pemberian bakteri ini sebagai
agen bioremediasi ke dalam tambak ikan dan udang diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan bakteri yang berperan dalam proses remineralisasi unsur hara nitrogen
juga sulfur dan membantu proses purifikasi alamiah (self purification) dalam
siklus nitrogen dan siklus belerang. Serta menjaga keseimbangan kondisi kualitas
air di tambak hewan air. Karena Pemeliharaan kualitas/mutu air sangat
dibutuhkan untuk menunjang kelulushidupan dan pertumbuhan optimal dari biota
yang dibudidayakan. Beberapa parameter kualitas air yang perlu mendapatkan
perhatian menurut (Hefni, 1996) antara lain adalah : Oksigen terlarut (disolved
oxigen) (O2), pH (derajat keasaman dan kebasaan air), Salinitas (kadar garam),
Karbondioksida (CO2), Asam belerang (H2S),Ammoniak (NH3) dan Nitrit (NO2).
Daftar
Pustaka
BADJOERI. M., G. S. HARYANI, T. WIDIYANTO, W. RIYANTO, I.
RUSMANA, N. H. SAD1 dan V. INDARWATI 2006. Pemanfaatan Bakteri NitrzjXmi dun
Denitrz3kasi untuk Bioremediasi Senyawa Metabolit Toksik di Tambak Udang.
Laporan Tahunan. Program Penelitian dan Pengembangan Iptek - Riset
Kompetitif LIPI. DIPA Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI dan Puslit Biologi
LIPI. Bogor. 46 hal.
GUNALAN, D. E. A. 1993. Penerapan Bioremediasi untuk Melenyapkan
Polutan Organik dari Lingkungan. Makalah Diskusi Panel. Kongres Nasional
Perhimpunan Miobiologi Indonesia, Surabaya 2-4 Desember 1993. Univ. Erlangga.
13 hal.
Hefni effendi, 1996, Telaah Kualitas Air Bagi
Pengelolaan Sumberdaya Di Lingkungan Perairan, Kanisius, Jakarta.
WIDIYANTO, 2006. Seleksi Bakteri Nitrifikasi dun
Denitrifikasi untuk Bioremediasi di tambak Udang. Ringkasan disertasi.
Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. 39 hal.
http://en.wikipedia.org/wiki/Rhodobacter_sphaeroides
wah... ternyata bakteri ini sangat bermanfaat sekali yah delsa bahkan dalam artikel yang diunggah di https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Rhodobacter_sphaeroides bakteri ini bersifat non pathogen, warnanya menarik pula hehehe
BalasHapussaya membaca artikel pula yang di unggah di http://www.amazine.co/22978/3-jenis-bakteri-pengikat-nitrogen-cara-kerjanya/ kalau, bakteri yang delsa ulas dapat mengikat nitrogen karena mempunyai enzim Nitrogenase... dan di sebutkan Enzim nitrogenase akan hancur ketika kontak dengan oksigen.
Oleh karena itu, proses pengikatan nitrogen hanya terjadi pada kondisi anaerob (tanpa oksigen) atau oksigen yang dinetralkan dengan bahan kimia lain seperti Leghemoglobin.
Cuma bau nya kayak telor busuk ,,,bakteri merah
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspembahasan delsa mengenai bakteri Rhodobacter sphaeroides ini sangat menarik karena bakteri ini memiliki istimewa yang dapat hidup di daerah aerob maupun aerobik dalam keadaan ada cahaya maupun gelap. sedikit menambahkan bahwa bakteri ini juga tidak hanya ditemukan dn bermanfaat untuk pertambakan ikan, akan tetapi juga ditemukan di lahan persawahan. Karena ia mampu mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi amoniak, maka secara alami dapat memupuk sawah sehingga sawah terlihat subur .Selain itu juga Antonius suwanto juga telah menemukan bakteri kromosom ganda dalam bakteri Rhodobacter ini. Paparan di atas dapat dilihat pada referensi berikut ini https://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id/msg02034.html
BalasHapusterimakasih mazidah tambahan nama enzimnya, kebetulan saya memang tidak menjelaskan enzimnya :)
BalasHapusterimakasih juga amel paparan tambahannya:)
Wah Bakteri Rhodobacter spaeroides sulit untuk menemukan referensinya ya :D Ini cuma menambahkan apa yang dibahas sama Delsa mungkin bisa menjadi informasi yang baru bahwa ada beberapa jenis atau kelompok bakteri diketahui mampu melakukan proses perombakan (dekomposisi) senyawa-senyawa metabolit toksik, dan dapat dikembangkan sebagai bakteri agen bioremediasi untuk pengendalian kualitas air (Garno, 2004). Jenis atau kelompok bakteri tersebut antara lain bakteri nitrifkasi, bakteri sulfur (pereduksi sulfit), dan bakteri pengoksidasi amonia. Kelompok atau jenis bakteri tersebut perlu dikondisikan agar lebih aktif dalam membantu proses perombakan, sehingga dapat mengeliminasi senyawa-senyawa toksik tersebut dari dalam sistem perairan. Beberapa produk bakteri agen bioremediasi hasil penelitian telah dikomersilkan dan diaplikasikan di tambak pada saat ini, antara lain EM4, StarBIO, Aquazyme dan Super PS (Widiyanto, 2006).
BalasHapusSumber : http://berandainovasi.com/purifikasi-alamiah-self-purification-limbah-perairan-dengan-agen-bioremediasi/ :)
artikel delsa menarik , informatif sekali. disini saya membaca referensi dari delsa tentang penelitian tentang Bioremediasi dengan memanfaatkan aktivitas bakteri yang untuk mengatasi masalah penurunan kualitas air tambak, saya jadi menambah pengetahuan tentang bakteri Rhodobacter spaeroides^^
BalasHapusartikelmu menarik tentang bakteri yang berperan dalam bioremediasi cocok untuk materi yang tekah saya ampu saat ini ;). saya juga ingin menambahkan informasi mengenai bakteri tsb bahwa juga dapat bermafaat bagi bakteri yang termasuk kedalam jeni fotosintetik ini yaitu dapat mengobati penyakit kanker. hal ini dikarenakan Situasi asam merupakan salah satu kondisi
BalasHapusyang dominan pada teknik pengobatan penyakit kanker.
Biasanya, jaringan kanker mempunyai nilai pH yang
rendah. Tingkat keasaman di luar jaringan sel kanker
mencapai kurang dari 6 (pH<6) karena produksi asam
yang dihasilkan selama proses metabolisme relatif
tinggi (Breedveld dkk., 2007).
silahkan dibaca info tambahan lainnya di --> http://journal.fmipa.itb.ac.id/jms/article/viewFile/202/197
terimakasih ya..
Artikel yang dibuat oleh Delsa sangat informatif sekali. Sedikit menambahkan bahwa Pada bakteri fotosintetik yaitu Rhodobacter spaeroidesmerupakan bakteri ungu non sulfur anoksigenik, konsentrasi sulfid harus benar-benar ditekan serendah mungkin, karena pada konsentrasi yang tinggi akan menjadi racun. Bakteri ini dapat melakukan berbagai macam metabolisme, antara lain ; fotoautrotop atau fotoheterotrop pada kondisi anaerobik, respirasi anerobik, dan fermentasi. Selain itu, organisme-organisme ini pada umumnya merupakan penambat nitrogen yang sudah dijelaskan pada artikel. Sebagian besar bakteri fotosintetik ungu non sulfur anoksegenik, seperti bakteri dari genus Rhodobacter, pada umumnya menujukkan resistensi yang tinggi terhadap oksianion logam tanah, seperti TeO3-2 dan SeO3-2. Dapat dibaca lebih lanjut pada http://id.wikipedia.org/wiki/Rhodobacter_sphaeroides. Semoga dapat melengkapi artikel yang telah dibuat.
BalasHapusTerima kasih^^
Rhodobacter sphaeroides ternyata butuh ketenangan juga ya untuk tempat tinggalnya. Dari sumber yang saya baca, bakteri ini memiliki keragaman pada metabolisme dan variasi kondisi pertumbuhannya. Izin menambahkan sebagai berikut: Rhodobacter sphaeroides merupakan salah satu bakteri fotosintetik. Rhodobacter sphaeroides termasuk kelompok bakteri dengan keragaman metabolisme yang paling tinggi, sehingga dapat tumbuh pada berbagai variasi kondisi pertumbuhan (Habibi 2009), dikutip dari : http://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090138_2_9634.pdf
BalasHapusArtikel yang baik, terima kasih delsa :)
.
Tambahan artikel Delsha dari sumber https://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id/msg02034.html
BalasHapusR.sphaeroides dapat mereduksi oksianion logam tanah jarang yang beracun seperti arsenat, kromat, dan selinat menjadi logam dasarnya yang kemudian disimpan dalam selnya sehingga lingkungan menjadi kurang beracun.
selain itu R.sphaeroides mampu mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi amoniak, sehingga secara alami dapat memupuk sawah. Justru pemberian pupuk buatan yang mengandung unsur nitrogen akan membuat bakteri ini tidak aktif.
Terima Kasih :D
Trimakasih delsa artikelnya sangat informatif, saya akan menambahkan tentang manfaat Rhodobacter sphaeroides menurut (2001) Dr. Antonius Suwanto dari IPB, seperti diungkapkannya di Kompas (21/4/2001), Rhodobacter sphaeroides dapat tumbuh secara aerobik maupun anaerobic, artinya dalam keadaan ada cahaya maupun gelap. Keragaman metabolisme kelompok bakteri ini amat luar biasa telah menjadikan R sphaeroides dan bakteri kerabatnya sebagai sistem model yang sangat baik untuk mempelajari fenomena biologi dan biofisika yang kompleks. Keragaman metabolisme ini juga memberikan potensi untuk berbagai aplikasi dalam bidang pertanian, industri, dan lingkungan. Misalnya penambatan karbon dioksida dan nitrogen, produksi hidrogen, produksi plastik biologis, detoksifikasi logam berat dan produksi enzim-enzim komersial.
BalasHapushttp://blogs.itb.ac.id/chairina/2011/11/28/bioteknologi-berbasis-kekayaan-hayati/
Artikel yang bagus ya delsa apalagi bakterinya yang warna nya ungu lucu sekali. festi cuman nambahin kenapa bakteri ini masuk ke dalam fotosintesis. Pada saat kondisi oksigen rendah, bakteri ungu menginduksi diferensiasi intraseluler sehingga terbentuk membran intrasitoplasma. Dengan demikian terjadi fotosintesis yang merupakan konversi energi cahaya menjadi energi kimia. baca selengkapnya di sini ya : http://id.wikipedia.org/wiki/Rhodobacter_sphaeroides
BalasHapussemoga bermanfaat ya delsa
Ungu unguu, jadi ingin lihat bentuk bakterinya secara langsung, Walau kecil tapi sangat bermanfaat ya. Terima Kasih Delsa atas paparan rtikelnya, sangat informatif. izin menambahkan ya, bagi teman" yang berminat untuk mengembang biakan bakteri ini dapat menggunakan Medium pertumbuhan berupa medium minimal Sistrom's dan cairan luria (LB). Medium minimal Sistrom's digunakan dalam setiap keperluan pertumbuhan bakteri ini, sedangkan cairan luria untuk persiapan isolasi DNA. Pada medium cair maupun padat, bakteri ini ditumbuhkan pada suhu 28-30°C selama 3-4 hari. Semoga bermanfaat ^_^ ( sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rhodobacter_sphaeroides )
BalasHapusWaaahhh satu lagi bakteri yang warnanya unyu-unyuuuu....
BalasHapussaya mau menambahkan tentang Rhodobacter spaeroides boleh ya??
Jadi adalah bakteri fotoheterotrof dan merupakan organisme metabolik yang memiliki banyak metode pertumbuhannya.. seperti repirasi aerobik, anaerobik fotosintesis anoxygenic, fermentasi, dan pertumbuhan diazotrophic (Blankenship, RE Madigan, MT dan Bauer 1995). Kehadiran metabolisme beragam seperti memprediksi adanya mekanisme peraturan yang kompleks yang digunakan oleh organisme dalam mengidentifikasi metode yang paling efisien pemanfaatan karbon dan energi dan konservasi di berbagai lingkungan...
seperti itu... terimakasih :D
sumber:
Admin. Rhodobacter sphaeroides. https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Rhodobacter_sphaeroides
bakteri ini mungkin bisa disebut "kecil-kecil si cabe rawit ya " kecil tapi banyak manfaatnya.. warnanya ungu lagi (kesukaan teman saya) :D
BalasHapussaya setuju dengan delsa ..Tingginya akumulasi bahan organik di tambak udang dapat menimbulkan beberapa dampak yang merugikan yaitu, 1). memacu pertumbuhan mikroorganisme heteroirofk dan bakteri patogen, 2). eutrofkasi, 3). terbentuknya senyawa toksik (amonia dan nitrit) serta Hidrogen sulfida H2S, dan 4). menurunnya konsentrasi oksigen terlarut, karena saudara saya juga memiliki pertambakan udang dan selalu hal hal itu yang menjadi permasalahannya. setelah membaca artikel ini saya akaan memberi tahu pamaan saya agar memakai bakteri Rhodobacter sphaeroides untuk menatasi permasalahan pada tambaknya.
saya juga baca di https://www.academia.edu/8142111/Makalah_bakteri ternyata bakter ini termasuk kedalam bakteri proteobakteria subdivisi alfa juga kelompok bakteri yang memiliki keragaman metabolisme yang paling tinggi, sehingga dapat tumbuh di berbagai variasi kondisi pertumbuhan :)
trimaksih delsa telah memeberikan informasi yang sangat bermanfaat.. dan membntu menyelesaikan permsalahan paman saya .. :)
so awesome :D sangat menguntungkan sekali Allah menciptakan makhluk kecil imut dan sangat berguna seperti Rhodobacter spaeroides .. tapi delsa, kok saya rancu ya dengan kalimat Pigmen yang berperan dalam menangkap cahaya untuk fotosintesis adalah bakterioklorofil "atau b" serta beragam karotenoid yang blablabla.... nah yang saya berikan tanda petik itu yang membuat saya kurang paham, mungkin bisa dijelaskan kembali..
BalasHapussetuju sekali pada kutipan "Begitu juga dengan senyawa sulfid seperti Hidrogen sulfida (H2S), apabila tidak dioksidasi menjadi senyawa sulfat akan bersifat toksik yang dapat membunuh ikan, udang, atau hewan tambak pada umumnya" ya memang pada dasarnya H2S sangat membahayakan karena bersifat racun (sumber : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11854-2407100522-Chapter%201.pdf)
saya izin menambahkan ya delsa, bakteri Rhodobacter spaeroides yang termasuk ke dalam bakteri fotosintetik ini merupakan pilihan utama di dalam pemanfaatan limbah hasil perkebunan yang mengandung asam-asam organik. baca selengkapnya di http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14850/G09msh-4_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf;jsessionid=3D55DE9D77452BFC1EF2B0BB05684A03?sequence=9
teşekkür ederim delsa ade :)
artikel yang delsa buat sangat menarik dan informatif, setelah saya membaca dan menyimak saya tertarik dengan referensi dari delsa yang tingginya akumulasi bahan organik di tambak udang . ternyata banyak kelebihannya juga ya bakteri sekecil ini :-)
BalasHapusartikel delsa sangat menarik, judulnya pun juga. kebetulan artikel bakteri yang saya buat mempunyai kekerabatan yang dekat dengan bakteri yang dibahas oleh delsa sehingga artikel kita berhubungan ya del :D hal-hal yang harus dimunculkan dalam artikel ini pun juga sudah dibahas dengan apik oleh delsa, ditambah lagi info tambahan dari teman-teman semakin memperdalam informasi tentang bakteri ini. terima kasih infonya delsa, good job! :D
BalasHapusRhodobacter sphaeroides ini sangat bermanfaat ya...bisa mengurangi pencemaran lingkungan air yang dengan mendetoksifikasi senyawa-senyawa toksik. selain itu, juga berpotensi sebagai agen biofuel dan produksi bioplastik, seperti pernyataan saudari sifa. (https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Rhodobacter_sphaeroides).
BalasHapusArtikel yang sangat menarik Delsa, yang dijelaskan pada artikel ini sangat lengkap dan bersifat informatif sekali.Dari artikel yang dijelaskan oleh Delsa saya menangkap suatu hal seperti ini "Rhodobacteria spaeroides mampu memfiksasi nitrogen, mengubah senyawa amonia dalam kolam menjadi nitrit atau nitrat (proses nitrifikasi), dan mengubah senyawa sulfid dalam kolam menjadi sulfat."
BalasHapusNah disini saya setuju dengan paparan Delsa tersebut, dan saya ingin menambahkan penjelasan mengenai proses purifikasi tersebut.
Berikut link yang menjelaskan mengenai proses purifikasi, silahkan dilihat dan semoga bermanfaat untuk kita semua :)
http://berandainovasi.com/purifikasi-alamiah-self-purification-limbah-perairan-dengan-agen-bioremediasi/
Terimakasih Delsa :)
artikel Delsa sangat menarik dan juga informatif. bakteri Rhodobacter spaeroides ternyata dapat digunakan sebagai Bioremediasi. hal tersebut tentu sangat berguna bagi kehidupan manusia ini. karena manfaatnya yang sangat besar bagi kehidupan, bakteri ini ternyata dapat dikulturkan dengan medium minimal Sistrom's dan cairan luria (LB). Medium minimal Sistrom's digunakan dalam setiap keperluan pertumbuhan bakteri ini, sedangkan cairan luria untuk persiapan isolasi DNA. Pada medium cair maupun padat, bakteri ini ditumbuhkan pada suhu 28-30°C selama 3-4 hari.
BalasHapussumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Rhodobacter_sphaeroides
Terima kasih :)
Artikel yang sangat menarik Rhodobacter spaeroides sebagai Bioremediasi seperti yang kita ketahui bioremediasi merupakan penggunaan mikroba untuk menyelesaikan masalah-masalah lingkungan atau untuk menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan dari tanah, lumpur, air tanah atau air permukaan sehingga lingkungan tersebut kembali bersih dan alamiah. Mikroba yang hidup di tanah dan di air tanah dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu, terutama organik, misalnya Rhodobacter spaeroides mampu mendetoksifikasi sejumlah senyawa toksik sehingga dapat dimanfaatkan untuk bioremediasi.
BalasHapusMohon izin menambahkan ternyata selain berperan sebagai bioremediasi air yang tercema pada tambak udang, bakteri ini juga mempunyai peran penting memlaui zat warna yang dimilikinya yaitu berupa pigmen karotenoid. Sebagian besar jenis pigmen yang dihasilkan oleh bakteri laut adalah golongan karotenoid. Beberapa diantaranya yang memiliki nilai komersial adalah: astaxantin, β-karoten, zeaxantin dan kantaxantin. Karotenoid bakteri laut secara in-vitro dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, diantaranya sebagai prekursor vitamin A, antikanker, anti obesitas, serta dapat membantu sistem kekebalan tubuh dengan cara melindungi reseptor sel-sel fagosit dari kerusakan auto-oksidasi akibat terbentuknya radikal oksigen. Adapun info lebih lengkap dapat diaskes pada:
http://www.slideshare.net/zharohhappily/mikrobial-pigmen
Terima kasih Delsa atas pemaparan materinya :)
Semoga bermanfaat untuk kita semua :)
wah artikel yang bagus Delsa :) sesuai dengan sumber http://www.amazine.co/22978/3-jenis-bakteri-pengikat-nitrogen-cara-kerjanya/ bakteri Rhodobacter sphaeroides merupakan bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas (non-simbiosis). Semoga bermanfaat :)
BalasHapusartikel yang sangat menarik delsa, mungkin untuk tambahan informasi delsa bisa membaca artikel di link berikut http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0005272814005489 semoga bermanfaat :D
BalasHapusartikel ini sangat menarik apalagi menjelaskan bakteri yg dapat dimanfaatkan sebagai bioremediasi,, telah kita ketahui bahwa dewasa ini pencemaran memang menjadi masalah terbesar di Indonesia khususnya bahkan di dunia :D,,,
BalasHapustambahan aja ya cantik :D
bahwa selain bermanfaat sebagai bioremediasi ternyata bakteri ini juga dimanfaatkan sebagai bakteri fermentasi gas hidrogen 9karena bakteri ini bisa menghasilkan gas hidrogen)--> penerapan dari bioteknologi sebagai penghasil bahan bakar terbarukan....
dari sumber yang saya baca :D
BalasHapusmaaf ketinggalan hehe
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0CGkQFjAI&url=http%3A%2F%2Fetd.repository.ugm.ac.id%2Fdownloadfile%2F76865%2Fpotongan%2FS1-2014-301986-introduction.pdf&ei=XQh1VeyoLaPxmAXhvoCYBg&usg=AFQjCNHSk3-baWurCUp8tOLx4xadV7cTOg&bvm=bv.95039771,d.dGY
wahh delsa artikel yang sangat mensarik sekali :)
BalasHapussekdear menambahkan informasi saja ya bahwa bakteri Rhodobacter sphaeroides, bakteri fotosintetik fakultatif,
ditemukan memiliki dua kromosom melingkar (3.000 dan
900 Kb), masing-masing gen penting untuk fungsi
metabolik (Mouncey et a1.1997). sumber : https://www.google.com/search?q=google&ie=utf-8&oe=utf-8#q=peranan+bakteri+Rhodobacter+sphaeroides&start=30
trimakasih semoga bermanfaat :)
Artikelnya sangat menarik delsa :) Setuju Rhodobacter sphaeroides dapat tumbuh secara aerobik maupun anaerobic, artinya dalam keadaan ada cahaya maupun gelap. Sedikit menambahkan Keragaman metabolisme bakteri dapat memberikan potensi untuk berbagai aplikasi dalam bidang pertanian, industri, dan lingkungan. Misalnya penambatan karbon dioksida dan nitrogen, produksi hidrogen, produksi plastik biologis, detoksifikasi logam berat dan produksi enzim-enzim komersial. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Sidikmarsudi dan Setiadi tentang pembuatan plastik biologis dari limbah industri biodiesel, Bakteri Rhodobacter sphaeroides (IFO 12203) digunakan dengan medium asam asetat dan campuran asam asetat – asam propionat. Konsentrasi karbon ditetapkan sebesar 2 g/L untuk setiap medium. Nisbah C : N divariasikan dan percobaan dilakukan dalam labu kocok dengan putaran 100 rpm, suhu 30oC dan intensitas penyinaran 2500 lux. Kandungan PHA maksimum didapatkan pada nisbah C : N tak terhingga, yaitu 0,21 g PHB/g sel dan 0,17 g P(HB-ko-HV)/g sel. Dari hasil penelitian ini didapatkan komposisi hidroksivalerat maksimum adalah 18% sebagai komponen penyusun plastik biologis.
BalasHapusSelengkapnya >>> www.unwahas.ac.id/publikasiilmiah/index.php/.../951
Terimakasih :)
Dela Rahma
BalasHapusArtikel Delsa Menarik...alhamdulillah dapat ilmu yang menarik lg,,tentang bakteri Rhodobacter sphaeroides, serta tambahan materi dari teman-teman juga..terima kasih,,materinya bagus..._^
waw ternyata bakteri ini toh yang berperan dalam proses bioremedasi , bermanfaat sekali ya makhluk yang satu ini sama bermanfaatnya dengan artikel delsa yang informatif dan menarik sekali, nambah ilmu baru karena di dalam pelajaran tidak disebutkan jenis bakteri yang berperan dalam bioremedasi tapi dengan artikel ini linda jadi tahu terima kasih yaa delsa.
BalasHapusBerdasarkan berita lingkungan hidup di yahoo saya membaca bahwa
BalasHapusRhodobacter sphaeroides adalah bakteri fotosintetik anoksigenik yang banyak ditemukan di lahan persawahan. Ia mampu mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi amoniak, sehingga secara alami dapat memupuk sawah. Justru pemberian pupuk buatan yang mengandung unsur nitrogen akan membuat bakteri ini tidak aktif.
Menurut Suwanto, Rhodobacter sphaeroides dapat tumbuh secara aerobik maupun anaerobik, dalam keadaan ada cahaya maupun gelap. Keragaman metabolisme kelompok bakteri ini amat luar biasa telah menjadikan R sphaeroides dan bakteri kerabatnya sebagai sistem model yang sangat baik untuk mempelajari fenomena biologi dan biofisika yang kompleks. Keragaman metabolisme ini juga memberikan potensi untuk berbagai aplikasi dalam bidang pertanian, industri, dan lingkungan. Sebagai contoh, penambatan karbon dioksida dan nitrogen, produksi hidrogen, produksi plastik biologis, detoksifikasi logam berat, dan produksi enzim-enzim komersial merupakan penelitian yang menggunakan bakteri fotosintetik seperti R sphaeroides.
Jadi saya setuju dengan delsa :)
artikel yang bermanfaat delsaa :) oiya ektrak Rhodobacter sphaeroides dapat mengurangi cisplatin induced nephrotoxity pada mencit :) silahkan open http://www.mdpi.com/2072-6651/5/12/2353
BalasHapusartikel yang sangat bagus dan informatif, saya hanya ingin menambahkan sedikit, ternyata Bakteri ini juga dapat melakukan fiksasi nitrogen dan karbondioksida serta sintesis tetrapiroles, klorofil, heme, dan vitamin B12, selengkapnya bisa delsa baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Rhodobacter_sphaeroides. semoga bermanfaat, terimakasih :)
BalasHapusHarrah's Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusHarrah's Casino & Hotel in South Lake Tahoe, NV. Located near the 동해 출장안마 Lake Tahoe and the state line, Harrah's Lake 성남 출장안마 Tahoe is one of the more 거제 출장안마 luxurious hotels Rating: 7.4/10 · 32,655 reviews · Price range: Prices for upcoming dates start at $79 per night (We Price Match)How far is Harrah's Casino & Hotel from the center of Lake 밀양 출장마사지 Tahoe?What time is 충청북도 출장안마 check-in at Harrah's Casino & Hotel?